Jumat, 28 Januari 2011

baca dan renungkan

Ketika kamu berharap lebih, kamu juga akan dapat tingkat kekecewaan yang lebih.

Senin, 24 Januari 2011

tersentak

malam-malam lagi. kenapa judulnya tersentak? ya karena memang tersentak, jadi sedih. malu sama diri aku sendiri. malu sama kehidupan aku yang selanjutnya.

jadi tadi gini. adek aku lagi browsing tentang universitas di laptop aku. dia searching tentang teknik fisika, teknik material, teknik industri di universitas terkemuka di Indonesia. bukan hanya di Indonesia, di luar negri juga, seperti di Nanyang dan MIT. aku bantuin dia nyari jurusan yang bagus, buka ini buka itu, klik sana klik sini, buka ITB, UI, UGM. ngobrol apa aja yang bagusnya buat dia. sampai akhirnya aku nanya ke dia, 

aku    : adek mau kuliah dimana?
adek  : pengennya di Nanyang. (jawab dengan gak pasti sih)
aku    : kenapa? kenapa gak di UI aja? UI kan bagus juga..
adek  : nggak ah, susah peluang masuk NASA kalau masuk univ lokal
aku    : NASA? kenapa harus NASA?
adek  : itu cita-cita aku. tentu itu duluan yang aku kejar.

jawaban yang pendek. simpel. tapi ngena. ngena ke aku. langsung diam. karena sumpah demi allah. tertohok banget dengarnya. aku langsung mikir, cita-cita? aku punya cita-citakah?kalau iya apa cita-cita aku? 
aku sndiri gak pandai jawabnya.. kenapa? karena cita-cita aku udah aku kubur dalam dalam. bicara tentang cita-cita mau gak mau otak aku mutar ke dua tahun yang lalu. di saat aku lagi bingung-bingungnya dengan milih jurusan apa buat aku.

aku bukannya gak punya cita-cita. aku punya. sangat punya. aku bercita-cita jadi dokter. aku suka liat dokter. aku suka liat dokter  mengobati pasiennya. aku suka bau rumah sakit. aku suka bau obat-obat. aku suka semua tentang dokter. aku suka biologi. walaupun aku takut dengan darah dan mayat tapi itu gak sedikitpun mengurangi keinginan aku untuk menjadi dokter. asal muasal aku ingin jadi dokter karena dulu waktu aku kecil, aku sering sakit mata, aku bayi tokso (sejenis penyakit karena bulu kucing) jadi harus rutin check mata untuk melihat apakah ada tanda-tanda aku juga mengidap penyakit tokso seperti papa mama. keseringan datang ke rumah sakit dan bercengkrama dengan dokter disana membuat aku jatuh cinta dengan dokter. aku bercita-cita jadi dokter. dokter mata. 

tambah lagi dengan lulusnya uda aku di UGM tahun 2004. saat itu aku kelas 6SD. aku ikut mengantarkan uda pindah ke jogja. melihat UGM dan hal-hal lainnya membuat aku juga berkeinginan lulus UGM seperti uda. jadilah aku hidup beberapa tahun kedepannya dengan impian aku kuliah di UGM dan aku jadi dokter. aku lebih sering belajar biologi dan kimia. nilai-nilai aku juga bagus di dua mata pelajaran itu. mama papa tau aku pengen jadi dokter dan kuliah di ugm. tau. 

sampailah aku di tahap aku akan masuk universitas. kelas 3 SMA. suatu massa tersulit selama aku hidup. saat aku benar-benar harus merasakan yang namanya kecewa dan berlapang dada. sakit. sangat sakit. sekarang aja waktu aku lagi nulis ini sakit itu terasa lagi. mama papa gak izin aku kuliah di UGM dan FK. papa mama gak izin aku kuliah di jawa dan masuk FK. tidak mengizinkan. tidak merestui. kenapa?
1. karena alasan aku anak perempuan satu-satunya. aku tidak dilepas kuliah sndirian disana.
2. karena FK. FK kuliahnya lama dan membutuhkan dana yang lumayan besar

oke. alasan yang dulu sangat tidak bisa aku terima. aku ngalah dengan mau kuliah di UNAND tapi tetap FK. tetap tidak boleh. karena kuliahnya lama (kata mama) aku gak peduli. aku tetap ikut tes UGM. aku ingat dulu aku ikut tes PBS UGM. pilihan pertama aku FKG dan pilihan kedua planologi. aku belajar serius. semaksimal mungkin. bahkan melebihi kapasitas untuk belajar UN. semua pikiran aku tersita untuk PBS. yang ada dalam otak aku saat itu adalah yang penting aku lulus UGM. apapun itu jurusannya. hari ujian, aku kerjakan dengan sebaik mungkin. pengumuman. aku gak lulus dua-duanya!!! tidak lulus. ya, tidak lulus. 

aku gak bisa gak nangis. satu hal yang tersulit dalam hidup aku. nahan nangis. aku benar-benar sampai ke satu titik dimana rasanya aku udah gak kuat lagi untuk berdiri. aku masuk kamar. berbaring. menangis. gak pake suara. ya allah, itu benar2 sakit. HP aku bergetar, sms masuk berbondong-bondong. satu sms yang buat nangis aku tambah keras, **** , teman aku yang hanya iseng-iseng ujian PBS UGM lulus. sementara aku yang udah mati-matian? hidup mati aku UGM, gak lulus. aku nangis yang bener-bener nangis ini. 2 jam aku nangis, sampai paginya mata aku tinggal segaris karena saking bengkaknya. aku tetap pergi sekolah walaupun sebenarnya sangat gak kuat melihat teman-teman aku yang lulus UGM nanti. ternyata benar, sampai disekolah tangis aku pecah lagi karena aku dipeluk sama mayang lola oneng. aku benar-benar kecewa. sedih. marah. semua jadi satu. susah buat nerima keadaan saat itu. susah buat nerima kenyataan, aku gak lulus. aku gak bisa ngewujudin impian aku. 

sampai aku ikut UTUL UGM, aku lupa apa pilihan aku, tapi tidak FK. tetap tidak lulus. saat itu aku mulai nyerah dan belajar nerima keadaan. aku daftar PMDK UNAND. pilihan aku Teknik Industri dan THP. suatu pilihan yang benar-benar sembarang pilihan. aku gak pernah lagi peduli dengan apa pilihan aku. aku urus semuanya, aku kirim. dan aku lupakan pmdk unand. aku tidak ingat aku ikut pmdk unand. bukan apa-apa , tapi saat itu aku udah kecewa sehingga gak peduli apa yang akan terjadi. 

takdir berkata lain. aku lulus PMDK UNAND. Teknik Industri. Mama papa amatlah senang, mama meluk aku begitu eratnya, papa senyum nyelamatin aku. aku? cuma nelan ludah dan berbisik disinikah takdir aku? air mata aku meleleh. aku berdoa ya allah aku bukannya gak bersyukur atas apa yang engkau beri, tapi aku tidak ingin ini ya allah. dua malam aku menangis. sempat aku berpikir untuk menolak PMDK ini, tapi apa daya PMDK tidak boleh ditolak. terlebih lagi melihat ekspresi bahagia papa mama, semakin membuat aku disebuah kenyataan inilah takdir aku sekarang. aku harus terima.

menjelang daftar ulang PMDK , aku banyak mendapat kabar teman-teman aku lulus di UGM dan di FK mana aja. aku ikut bahagia, dan juga menangis. kenapa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau, sementara aku tidak? gak pernah mudah menerima suatu keadaan. gak pernah. sekuat apapun aku mencoba, aku tetap berpikiran FK, FK dan UGM. aku rapuh , goyah, benar-benar goyah. sampai mungkin Allah mempertemukan aku dengan dia. namanya dian, adek kelas aku , dia akselerasi, skrg di ITB. aku ceritakan semuanya ke dia, semua-muanya sedetail-detailnya, dia mendengarkan dengan seksama. sampai dia menjawab dengan suatu kalimat mujarab yang sangat ampuh buat aku

"yang harus Nana ingat, Allah papa dan mama sayang sama Nana, Allah tidak pernah memberi hambaNya dengan apa yang diinginkannya tapi apa yang dibutuhkannya. percaya, itu yang terbaik dari Allah buat Nana. Belajar buat dewasa dan terima takdir, karena gak selamanya apa yang kita inginkan itu yang terbaik buat kita, karena Allah-lah yang paling tau apa yang terbaik buat Nana"

air mata ku ngalir dengarnya, tapi hati aku tenang. aku seperti punya kekuatan lagi untuk selanjutnya. aku kembali tegak,  aku percaya dengan yang namanya takdir. berusaha untuk mempercayai. karena inilah pilihan allah buat aku. ini pilihan Allah lho, allah sendiri yang milihin buat aku, karena dia tahu aku bisa sukses disini dengan semua kemampuan aku.

dan disinilah aku sekarang. di Padang, kuliah di UNAND, Jurusan Teknik Industri. aku masih berusaha untuk menerima keadaan. toh semua butuh proses,kan? yang diperlukan hanyalah sebuah kesabaran dan berlapang dada dan percaya, semua akan indah pada waktunya :')

Minggu, 23 Januari 2011

Kesal

oke. udah malaam ikan boboook. tapi aku gak bisa tidur. lagi merenung. tentang mama. bingung banget liat mama sumpah. aneeeh banget. aneh bin ajaib. semenjak aku kuliah inilah, mendadak mama tu jadi yang overprotective bgt sama aku. mama mewarning aku nggak boleh pacaran. okee, aku iyain. karena aku memang lagi nggak minat pacaran. serius. tapi semua itu berujung ke hal-hal lain yang gak berhubungan. bahkan nggak jarang aku jadi kelahi sama mama gara-gara itu.

contoh pertama. HP. mama jadi yang sensitif bgt kalau hp aku berbunyi. pasti bawaanya curigaaa aja. dari siapa na? siapa yang ngesms na?? kok sibuk bgt? aku jadi risih sndiri, akhirnya aku silentkan dering hp aku, eh tapi ujung2nya aku juga yang kena, pernah mama nelpon sekali gak keangkat sama aku karena silent, begini salah begitu salah kayaknya, aku dieminn aja. pernah sekali aku jawab, mama ngapain sih?? aku kan juga punya urusan sndiri, masalah sndiri, aku gak pernah ribut atau nanya-nanya kalau hp mama berbunyi. mama: *diam aja* aku: *misahmisuh sndirian* *bunuhdiri* *minumbaygon*

kedua. kalau misalnya aku pulang kesorean, atau kemalaman. atau misalnya aku pergi hari sabtu. pasti bawaanya udah curiga, mikir aku yang pacaranlah, aku yang beganalah beginilah. padahal suer gak ngapa2in, misalnya aja aku lagi di beskem buat tugas, atau memang lagi jalan tapi sama temen2 cewek aku, dan gak ada cowoknya. uuuhh.. kalau yang ini sih, lebih lebay lagi kalau ada PAPA. ya allaaah sumpah demi apa, hidup segan mati tak mau rasanya. mama masih ngerti kalau itu jadwal kuliah , karena aku kuliah di teknik , dimana tidak ada perbedaan waktu antara siang dan malam (silakan artikan sendiri) sementara papa?? jangan ditanya, bisa gagal jantung. serius! V

ketiga. ini nih, barusan . yang membuat aku berpikiran membuat postingan ini. aku dikamar. mendekam. lagi ngeblog, mama nyahut dari luar, ngapain kamu naaa? ya allah, sabaar sabaaar dia mama akuu :_(

alhasil, untuk sementara waktu aku bertahan (backsound: Rio f- aku bertahan) dengan kekesalan aku semata, dan menuangkannya lewat blog aja, untung-untungan bisa ngurangin kekesalan. tapi masih kesal! aaarrgggghh *ngacakngacakrambut*

oke. sekian dulu. barusan mama nyahut lagi, nana, tidurlahh.. sebelum modem AHA kesayanganku disita, lebih baik aku mengalah.
*backsound: Seventeen-selalu mengalah

Senin, 17 Januari 2011

Menghitung Hari

MENGHITUNG HARI - KRISDAYANTI

Menghitung hari
Detik demi detik
Masa kunanti apakan ada
Jalan cerita kisah yang panjang
Menghitung hari

Padamkan saja kobar asmaramu
Jika putik itu takkan ada
Yang aku minta tulus hatimu
Bukan puitis

Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diri ku kini sendiri

Oh... Pergi saja cintamu pergi
Bilang saja pada semua
Biar semua tahu adanya
Diri ku kini sendiri

Diri ku kini sendiri...


galau banget lagunya sumpah. dalem banget. gak tau kenapa lagi suka aja sama lagu ini.

NIKAHAN MBAK IKA :)

sebenarnya weddingnya udah lama nih, tanggal 19 desember kemaren , tapi berhubung aku lagi nagih blogging yaudadeeeh jadiin bahan ngeblog ajaa. yang nikah sepupu aku , aku manggilnya mbak ika. mbak ika tuh cantiiiik banget (kayak aku gitu deh :p) jadi hari sabtu akad nikahnya di rumah mbak ika jalan siteba , berhubung aku lagi ujian akhir praktikum (fak men) jadinya aku gak bisa ikutan, terpaksa ikutannya waktu resepsi aja. menurut cerita sih acaranya lancar alhamdulillah, yaah walo gimanapun rada cemas juga sih kalo ada apa-apa kan tapi sukur alhamdulillah banget gak kenapa kenapa :)

ini nih foto-fotonya :

mbak ika. mama.

                                                 
ijab kabulnya

 hari minggu. hari yang jujur aku tunggu tunggu juga. karena aku sukaaaaa banget sama yang namanya acara nikahan, apalagi yang punya acara itu kakak aku sendiri. yah, namanya acra kan ya jadi sibuk banget tuh tapi tetep gak lupa dong dandanan dulu :) acara mulenya skitar jam 12an, agak telat memang. gatau, kayaknya makeup pengantinnya deh yang bikin lama. acara mulai. disambut dengan tari gelombang oleh sanggar tari sofyan, sumoah, keren banget, aku selalu suka sama tarian minang, sukses buat aku merinding berkali-kali. HAHAHA. next, sambutan dari wakil keluarga aku,  tarian lagi, dan acara formal pun selesai. diikuti dengan acara selanjutnya yaitu salam-salaman sama kedua mempelai.

aku pribadi disuruh langsung sama sang pengantin buat nyambut tamu, tamu VIP dong :) tapi berhubung aku agak sedikit malas waktu itu dan lebih tertarik nyobain semua makanan (sumpah, enak enak bgt makanannya) jadinya aku berkeliaran ke seluruh gedung menyerbu makanan bersama undangan lainnya. hhaha maaf mbak ika :') di tengah acara mbak ika pusing, keberatan sunting, akhirnya mbak ika diminumin teh anget untungnya ga apa-apa dan acara kembali dilanjutin. oya, acaranya d gedung kaharuddin nasution, konon kabarnya papa mama aku dulu nikahan disana juga. makanya mama giraaang bgt tau resepsinya diadain disana, mau nostalgia kali :) Oyaaa gak lupa juga aku ikut nyumbangin beberapa buah lagu hehehe ada yang duet sama adek aku, adek aku yang main keyboardnya aku yang nyanyi.yaah, walopun suara aku gak bagus2 banget tapi yang penting pedenya dong .. acara selese jam 4an, beres beres trus capcus kee rumah siteba. segitu aja sih, heheh. ini nih foto-fotonya :
duet sama adek *mainkeyboard*

aku :)


       
aku sama mama :)        

Sabtu, 15 Januari 2011

YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN SEORANG AYAH

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu... Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa
bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama.. ..
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke
rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan
mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata
hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT....kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah
selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam
segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika membagikannya kepada teman-teman yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi
dibalik hatinya.*

Pagi yang indah

Selamat pagi. Bismillahirrahmanirrahiim. Pagi yang indah. Matahari pagi bersinar terang tapi masih belum begitu menyengat. Orang orang sudah memulai aktivitasnya. SD dideket rumah aku tadi udah senam pagi, udah acara pramuka, ibu ibu udah berbondong bondong pulang dari warung dengan barang belanjaan di tangannya. Anak SMA juga udah mulai belajar, ada yang telat loncat lewat pagar belakang sekolahnya (semoga aja gak ketahuan yee..)

Sementara aku? Aku? yaaah haha aku udah nyapu rumah kok, udah nyuci baju kemaren terus ngejemur di atas, udah sarapan roti tawar pake selai sarikaya dua biji, udah nnton inbox, daaan sekarang lagi blogging :) Mama tadi pagi pagi banget udah berangkat ke Solok, ngajar di sana, take care ya mamaaa :*

Terus sekarang ngapain lagi? banyak sih sebenarnya planning aku buat hari ini esok dan seterusnyaaa.. mau belajar hafalan, karena eh karena senin itu aku masih UAS, sampai kamis katanya tapi berhubung matakuliahnya hafalan semua jadi agak malas gitu ngafalnya. Sebenarnya nggak juga, matakuliah hitung-hitungan pun tetap juga aku malas belajar, jadi intinya : ya, aku memang sedikit agak malas belajar :p sedikit kok, cuman sedikit .

udah beberapa hari belakangan ini, sejak aku nginap dirumah perasaan aku tuh galau aja bawaannya, gak ngerti juga, banyak banget hal yang aku pikirin, semakin dipikirin semakin mengerikan, gak dipikirin kepikiran juga. Sayangnya, udah dipikirin pun masih juga belum ketemu titik terangnya. Seakan-akan hidup ini berat banget, padahal masih muda aja udah segini beratnya gimana kalau udah kayak papa mama nanti? :\



Jumat, 14 Januari 2011

First Words :)

Akhirnya, alhamdulillah ya allah (haha , lebay :p) keinginan aku yang udah lama terpendam terkabul juga. Apa? yak, blogging. Yah, blogging. Pengen buat blog, pengen pandai nulis, pengen pandai cuap cuap, numpahin semuanya lewat kata-kata karena jujur aku orangnya gak pandai ngomong :)

yah, dengan blog ini aku gak ngarep-ngarep bangetlah blog aku bakalan jadi blog ter-ter se Indonesia, haha cukup buat pribadi aku aja udah alhamdulillah banget :') Sebisa mungkin insyaallah aku bakalan ngurus blog sebisa mungkin , serajin mungkin ngapdet atau apalaah namanya, blogwalking dan lain lain.

Semoga dengan blog ini, aku bisa semakin dewasa. Ga tau kenapa, tapi aku pribadi ngerasa dengan bisanya aku membuat blog itu berarti aku bisa ngungkapin perasaan aku sendiri, ngutarain pikiran dan pendapat aku tanpa harus malu-malu dan semoga aja gak malu-maluin :)

amiiinn..